SEKILAS TENTANG INTELIJEN
 
            Dalam Fungsi Operasional Kepolisian Fungsi intelijen berperan dalam bidang pre-emtif yang bertugas untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang akan disajikan kepada pimpinan untuk penentuan kebijakan, dalam hal ini intelijen berperan sebagai mata dan telinga pimpinan yang memberikan erly warning (peringatan dini) dan early detection (deteksi dini) pada setia perkembangan situasi Kamtibmas di wikayah hukumnya, namun sebenarnya kata intelijen dapat kita artikan :

Intelijen (bahasa inggris: intelligence) adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan data yang berupa informasi yang akurat atau " fakta " merupakan informasi yang telah diverifikasi  Intelijen kadang disebut "data aktif" atau " intelijen aktif ", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul intelijen. Pada dinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan data aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisa data tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif. (Wikipedia, 2 November 2011)

         Kata intelijen juga sering digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen. Secara sederhana pengertian Intelijen diibaratkan pada pagi hari kita membuka jendela dan melihat cuaca pagi itu untuk menentukan pakaian apa yang akan kita pakai. Proses intelijen menggunakan lima indera, yaitu mata, telinga, otak (memikir, mengolah, menganalisis), hidung (memperkirakan), mulut (menggalang, membina, merekayasa, memanipulasi).
Secara umum sifat operasi intelijen dilakukan untuk dua kepentingan:
  1. Operasi Taktis
yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.

  1. Operasi Strategis
yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.
.
                Dalam setia organisasi, baik organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta, hampir keseluruhan mempunyai fungsi intelijen, fungsi-fungsi intelijen ini semuanya bertugas sebagai pengumpul informasi untuk penentuan kebijakan atau arah organisasi untuk bertindak. Dalam organisasi pemerintahan organisasi intelijen yang kita kenal adalah BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS ( Badan Intelijen Strategis), Badan Intelijen Keamanan ( BAINTELKAM) yang terdapat dilingkungan organisasi Polri.Pada umumnya sasaran Intelijen dapat kita uraikan sebagai berikut :
  1. Stategic Struktur suatu negara.
  2. Golongam masyarakat tertentu yang berpengaruh
  3. Tokoh-tokoh masyarakat yang dapat mempengaruhi pendapat umum (opinion folders), termasuk aktivis politik atau teroris
  4. Wilayah/teritorial suatu negara.
Dalam Doktrin Intelijen Indonesia mengenal tiga fungsi intelijen :
  1. Penyelidikan : adalah suatu kegiatan untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai keadaan dan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pihak lawan.
  2. Pengamanan (sekuritas) :adalah suatu kegiatan untuk mencegah pihak lawan mengetahui keadaan kita dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan. Kegiatan pengamanan dilakukan secara aktif dan pasif.
  3. Penggalangan (Pre-conditioning)

Comments